PALANGKA RAYA - Kabupaten Gunung Mas (Gumas) merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten Kapuas sebagai kabupaten induk asalnya bersama kabupaten Pulang Pisau, 22 tahun silam, tepatnya tanggal 21 Juni 2002.
Dengan keberadaan kabupaten yang baru dimekarkan dan berdiri sendiri dalam membangun wilayahnya, kabupaten Gumas tentunya banyak menghadapi berbagai kendala saat itu, baik SDM dan prasarana infrastruktur yang belum memadai.
Baca juga:
Negara Sakit, Anies Hadir Membawa Perubahan
|
Dengan luas wilayah Kabupaten Gunung Mas adalah 19.894 km2 terdiri dari 12 kecamatan, 13 kelurahan, dan 114 desa.
Pada masa saat ini tentulah masyarakat Kabupaten Gumas bisa berbesar hati dengan apa yang telah dilakukan oleh para pemimpinnya selama ini, baik dari zaman kepemimpinan Bupati Drs Djudae Anom, Hambit Bintih, Drs Arton S. Dohong hingga kepemimpinan Jaya Samaya Monong.
Baca juga:
Tony Rosyid: Seribu Cara Jegal Anies
|
Pada semua era kepemimpinan Bupati Kabupaten Gumas, ada andil baktinya dalam pembangunan dan perkembangan kabupaten yang memiliki Motto "Hambangkalan Penyang Karuhei Tatau".
Jaya Samaya Monong dan Effrensia LP Umbing (Jaya - Effrensia), dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun ini, 2024. Merupakan kelanjutan pasangan kepemimpinan kedua kalinya, artinya berharap agar dalam konstelasi politik saat ini, bisa terpilih kembali dengan melanjutkan sisa-sisa program yang terdahulu.
Baca juga:
Tony Rosyid: SBY Bukan 'Bapak Plin Plan'
|
Dengan 10 pendukung partai politik, partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai PAN, Partai PSI, Partai Hanura, Partai PPP, Partai PKB, dan Partai Nasdem, dengan konposisi kursi di DPRD Kabupaten Gumas sebanyak 19 kursi.
Dengan no urut 1 (Satu) pasangan ini membawa slogan "Sinde Hindai" atau satu kali lagi bersama Jaya - Effrensia membangun Kabupaten Gumas yang berkelanjutan, maju, berdaya saing dan mandiri yang disingkat "Maju Bersama - Sama".
Paslon bupati dan wakil bupati kabupaten Gumas ini pun menerangkan pendidikan menjadi salah satu perhatian yang diprioritaskan, selain infrastruktur lainnya yang juga dirasa perlu.
Melalui program kartu Gunung Mas Pintar serta pemberian beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan mahasiswa tidak mampu.
Program kartu Gunung Mas pintar sebagai pemberian bantuan biaya pendidikan, terutama bagi siswa yang tidak mampu, agar dapat memenuhi perlengkapan dasarnya dalam menempuh pendidikan yang selama ini terkendala karena faktor ekonomi keluarga.
“Sebagaimana misi kami (Jaya – Efrensia), yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), ” kata pasangan ini.
Untuk perhatian Jaya – Efrensia terkait pendidikan, dengan memastikan terbukanya aksesibilitas pendidikan bagi seluruh masyarakat Gumas.
Baca juga:
Tony Rosyid: PKB Masuk Koalisi KPP?
|
“Dengan pemberian bantuan biaya pendidikan ini, diharapkan tidak ada lagi penduduk usia sekolah yang tidak bersekolah dikarenakan masalah biaya, ” ungkap mereka kembali.
Dalam Pilkada serentak tahun ini, 2024 pasangan ini akan bersaing dengan Kusnadi B Halijam dan Daldin, untuk memenangkan suara rakyat kabupaten Gunung Mas pada tanggal 27 November 2024 nanti. (//)